Sunday, November 11, 2012

Pasutri Ini Kaya Raya Berkat Upin & Ipin

LES' Copaque Production Sdn Bhd kini telah berubah dan berkembang menjadi versi mini-nya perusahaan film terbesar dunia Disney. 

Perusahaan film asal Malaysia tersebut memproduksi film tenar yang juga ditonton masyarakat Indonesia, Upin & Ipin.

Ternyata, Les' Copaque Production Sdn Bhd ini dipimpin oleh sepasang suami-istri.

Pada awal sejarahnya, Upin & Ipin 'lahir' dari hobi dan secara tak sengaja. Creative Director LES' Copaque Ainon Ariff mengatakan apa yang dilakukan perusahaan hanyalah mencari kesenangan dengan membuat film animasi.

"Awalnya kami suka-suka saja, Sekarang jadi kerja beneran," ungkapnya dalam wawancara kepada The Star media Malaysia seperti dikutipdetikFinance, Minggu (11/11/2012).

Ainon merupakan sang istri dari Buhanuddin Md Radzi yang kini menjadi pemimpin di perusahaan film tersebut. 

Burhanuddin menceritakan awal dirinya yang tak suka film kartun. Dia pun tak mengetahui banyak soal film kartun. 

"Saya tak minat kartun. Saya tak tahu apapun soal kartun," tutur Burhanuddin.

Awalnya, Pasutri (Pasangan Suami-Istri) tersebut menginginkan pembuatan film drama. Ternyata, ketika anak pertamanya lulus dari Multimedia University, Burhanuddin dan sang istri dikenalkan film animasi.

"Disaat yang sama, saya mendengar para anak di Malaysia senang menonton Mickey Mouse dan Tom & Jerry. Akhirnya istri saya berinisiatif untuk memproduksi sebuah film anak-anak dengan kultur dan budaya Malaysia sendiri," paparnya.

Dari latar belakang itulah, Burhanuddin mengatakan Ipin & Upin 'dilahirkan'. Sampai saat ini serial tersebut masih bisa ditonton di berbagai negara termasuk Indonesia.

Di Malaysia sendiri, serial Upin & Ipin sangat laku keras dan mendapat rating tinggi. Sehingga, perusahaan LES' Copaque akhirnya membuat serial DVD-nya. Alhasil 70.000 copy laris dipasaran. 

LES' Copaque sendiri mampu meraih RM 78.000 atau Rp 234 juta per serial Ipin & Upin yang ditayangkan di luar Malaysia. 

Upin & Ipin dengan tema terbaru siap kembali beredar di pasaran. Ia berharap mampu meraih RM 20 juta (Rp 60 miliar) melalui tema Ipin & Upin terbarunya yang siap diedarkan ke negara-negara tetangga.

"Kita itu layaknya perusahaan mini Disney. Yang siap memproduksi lagi film animasi," tutup Burhanuddin.

(Detik)

No comments:

Post a Comment