Thursday, November 29, 2012

Masih Banyak yang Gratis di Jakarta

Berlibur di Kota Metropolitan seperti Jakarta tidak harus menghabiskan uang banyak. Bahkan wisatawan masih bisa, mencari destinasi gratisan di ibukota. Tidak cuma murah destinasi ini juga tidak kalah cantik dengan yang berbayar. Mau coba?

Jangan cuma mengenal mal dan taman hiburan, saat menghabiskan liburan di Ibukota. Cobalah cari alternatif lain yang bisa meminamilisir biaya liburan Anda di Jakarta. Kalau lebih jeli lagi banyak destinasi asyik di Jakarta yang gratis, seperti 8 tempat yang dihimpun dari detik travel:

1. Taman Kota 

Menikmati suasana hijau dan di antara tingginya gedung-gedung bertingkat, masih bisa Anda temukan di Jakarta. Ya, Jakarta masih punya taman-taman kota yang menyuguhkan udara bersih lengkap dengan pepohonan rindang dan pastinya bebas dikunjungi kapan saja alias gratis!

Dari pantauan detikTravel, Jakarta Pusat yang dikenal sebagai sarang gedung-gedung bertingkat ini dihiasi dengan 4 taman kota. 4 Taman tersebut yaitu, Taman Menteng di Jl HOS Cokroaminoto, Taman Amir Hamzah di Jl Matraman Dalam II, Taman Situ Lembang di Jl Lembang, dan Taman Suropati di Jl Diponegoro.

Keempat taman ini pun dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Lihat saja, di Taman Menteng ada lapangan basket, futsal, air mancur, dan wahana permainan anak. Lain lagi dengan Taman Situ Lembang, di sini pelancong bisa berjalan di atas jalur refleksi. Untuk Taman Menteng dan Taman Suropati, mau pagi atau pun malam selalu jadi tempat nongkrong anak-anak muda dan komunitas.

Sedangkan Jakarta Barat punya taman kota tersembunyi, Taman Kota Tomang. Masih kurang? Silakan beralih ke Jakarta Selatan. Di daerah ini ada taman cantik antara lain Taman Tanjung di Jl TB Simatupang dan Taman Ayodya. Ada sekitar 200 pohon memenuhi Taman Ayodya dan lengkap dengan danau buatan seluas 1.500 meter persegi dan dua gazebo. Udaranya pun sejuk dan teduh.

2. Hutan Kota

Siapa sangka tidak hanya taman kota, Jakarta juga punya hutan di antara deretan 'hutan beton'. Jalan-jalan ke Jakarta Barat cobalah tengok Hutan Srengseng di Jl Srengseng Raya ini. Hutan ini begitu asri dan rindang dengan pepohonan hijau yang tumbuh di dalamnya. Masuklah ke dalam, Anda akan melihat danau buatan lengkap dengan pulau buatan di tengahnya.

Bukan cuma di Jakarta Barat, kawasan Tebet Jakarta Selatan juga punya hutan. Hutan Kota Tebet ditumbuhi dengan banyak pepohonan hijau yang berukuran besar. Kini hutan tersebut dikenal dengan nama Taman Tebet Honda. Biasanya traveler menghabiskan waktu dengan jogging di pagi dan sore hari. Selain itu, Hutan Kota Tebet juga dilengkapi dengan jalur lansia.

3. Pelataran Monas

Monumen Nasional (Monas) di Jakarta Pusat, tentu sudah dikenal sebagai landmark Kota Jakarta. Siapapun yang berlibur ke Jakarta 'wajib' datang ke sini. Anda tidak perlu membayar sepeser pun kalau hanya menikmati keindahan Monas dari pelatarannya.

Pelataran Monas atau Taman Monas memang menjadi tempat asyik buat Anda kumpul bersama teman atau keluarga. Di sekeliling area Monas banyak lahan berumput dengan pepohonan yang rindang. Biasanya, banyak traveler yang nongkrong, lari pagi atau sore, bermain sepeda, futsal, dan masih banyak lagi.

Selain itu kalau Anda ingin keliling, di pelataran Monas juga ada jalur refleksi, wahana permainan anak, dan ada beberapa patung tokoh-tokoh yan pastinya sudah Anda kenal, yaitu Patung Peringatan Raden Ajeng Kartini, Patung Pangeran Diponegoro, dan Patung Chairil Anwar. Jarang orang 'ngeh' dengan dengan ketiga patung tersebut, lho. Kalau mau gratisan, cukup dengan bermain di pelatarannya saja tidak perlu naik dan masuk ke dalam Monasnya.

4. Area Kota Tua

Kota Tua yang terletak di Jakarta Barat selalu ramai oleh wisatawan. Sejarah tentu jadi daya tarik utamanya. Untuk menikmati suasana Kota Tua, wisatawan bisa merasakan sepuas mungkin dengan gratis, tapi tidak untuk museum-museum yang ada di dalamnya.

Memasuki area kawasan yang menjadi surga fotografi ini, traveler bisa melihat bangunan-bangunan tua dengan arsitektur bergaya Belanda. Serunya lagi traveler bisa mengelilingi Kota Tua dengan berjalan kaki atau kalau lelah juga bisa menyewa sepeda onthel tapi untuk yang ini harus membayar sekitar Rp 25.000. Di sekitar area Kota Tua banyak pedagan yang menjual makanan, jasa pembuat tato, kaos, dan masih banyak lainnya.

5. Pelabuhan Sunda Kelapa

Puas hunting foto di kawasan Kota Tua, traveler bisa berjalan ke arah Pelabuhan Sunda Kelapa di Jakarta Utara. Meski sudah beda wilayah, pelabuhan ini berada tidak jauh dari Kota Tua bahkan bisa Anda tempuh dengan berjalan kaki.

Di sini Anda bisa melihat kapal-kapal besar pengangkut barang yang bersender di pelabuhan. Kapal yang berwarna-warni serta bentuknya yang besar-besar bisa menjadi model yang apik untuk jepretan kamera Anda. Namun saat mengunjungi Pelabuhan Sunda Kelapa sebaiknya Anda menggunakan pakaian yang tertutup karena cuaca sangat panas dikala matahari terik.

6. Banjir Kanal Timur

Keberadaan Banjir Kanal Timur (BKT) nyatanya tidak hanya berfungsi sebagai penangkal banjir saja. Di daerah Duren Sawit, Jakarta Timur, BKT justru menjelma tempat rekreasi baru yang ramai dikunjungi pelancong. Kanal dengan panjang sekitar 23,5 km ini, membentang mulai dari Kebon Nanas, Jakarta Timur hingga Pantai Marunda, Jakarta Utara.

Setelah pengerjaan BKT rampung, lahan ini ternyata memiliki daya tarik untuk penduduk Jakarta dan beberapa kelompok pedagang. Pemandangan seperti ini terlihat di tepi BKT Duren Sawit, Jakarta Timur. Ada warung-warung kecil dan lapak-lapak yang menjual baju, aksesoris, sepatu, sampai beraneka ragam makanan. Seperti pasar kaget pada umumnya, lokasi ini pun ramai dikunjungi pelancong.

Uniknya, para penjual yang menjajakan makanan seperti bakso, mie ayam, sate dan lainnya menyediakan tikar agar pelancong bisa duduk lesehan. Ya, tikar-tikar itu disusun rapi menghadap ke kanal.

Bagian tepi kanan BKT arah Cawang memang lebih sepi karena pengendara motor dilarang untuk melewati jalur tersebut. Ternyata, adanya halte-halte dan tepi BKT yang sepi, menjadi surga bagi komunitas ini. Mereka bisa berlatih di tempat itu secara gratis.

7. Museum Art Mon Decor

Pasti belum banyak traveler yang tahu kalau museum keren Art Mon Decor bisa dimasuki secara gratis. Museum yang berada di Jl Rajawali Selatan Raya No 3, Jakarta Pusat ini tidak seperti museum lain yang umumnya gelap dan menimbulkan kesan angker. Dari luar saja, wisatawan langsung dihadapkan dengan bangunan modern khas perkotaan.

Masuk ke dalam, Anda langsung melihat ada banyak koleksi lukisan terpampang di sana. Dekor dalam ruangan memang sengaja dibuat seperti galeri lukisan. Seluruh lantai yang mengisi gedung, diisi dengan karya seniman yang sudah kawakan. Uniknya, setiap 3 bulan sekali, museum akan mengganti temanya.

8. Taman Proklamator

Jalan-jalan ke daerah Cikini, Jakarta Pusat, sempatkanlah mampir di Taman Proklamor. Ini adalah salah satu destinasi wisata gratisan, tapi punya sejarah sebagai titik permulaan Indonesia. Dulunya di taman ini berdiri rumah milik Bung Karno. Nama jalannya pun berbeda, dulu bernama Jl Pegangsaan Timur dan kini diubah menjadi Jl Proklamasi.

Taman ini terkenal dengan dua patung raksasa Sang Proklamator Bangsa, Soekarno dan Hatta yang berdiri tegak di tengah taman dengan lapangan luas di hadapannya. Di antara patungnya, terdapat ukiran teks proklamasi. Wisatawan dapat melihatnya dengan jelas.

Tidak jauh dari patungnya, terdapat tiang bendera dengan bertuliskan 'Disinilah Dibatjakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Pada Tanggal 17 Agustus 1945 Djam 10.00 Pagi Oleh bung Karno dan Bung Hatta'. Di ujung tiangnya, berkibar Sang Saka Merah Putih. Selain itu, di taman ini juga terdapat tugu yang bersejarah lainnya, yaitu Tugu peringatan Satu Tahun Proklamasi.

No comments:

Post a Comment