Chuck Feeney
Ia punya motto "Tujuan saya bekerja keras, bukan ingin jadi kaya raya," kata salah satu pendiri toko Duty Free yang sudah tersebar di seluruh dunia. Secara diam-diam, ia juga sering memberikan sumbangan dalam jumlah besar tanpa memakai nama sendiri.
Sumbangan tersebut banyak dilakukan melalui yayasan miliknya, Atlantic Philanthropies. Yayasan miliknya itu tercatat sudah memberikan sumbangan US$ 6,2 miliar (Rp 55,8 triliun) ke berbagai tempat seperti sekolah, departemen riset dan rumah sakit.
Pria yang selalu menggunakan transportasi umum ini juga gemar terbang dengan kelas ekonomi, beli baju di toko retail setempat dan tidak pernah menghamburkan uang untuk koleksi sepatu.
"Anda kan hanya perlu satu pasang sepatu untuk sekali pakai," ujarnya. Ia juga mengajarkan anaknya mencari uang dengan kerja sampingan setiap musim panas.
Ingvar Kamprad
Ia terkenal dengan pernyataannya "Pelanggan Ikea bukanlah meraka yang memakai mobil mahal atau tinggal di apartemen mewah." Pernyataan itu juga diterapkan oleh dirinya sendiri.
Kamprad lebih suka memakai kelas ekonomi ketimbang bisnis dalam penerbangan. Ia pun keliling kota menggunakan bus atau Volvo tua miliknya.
Carlos Slim
Slim diprediksi punya kekayaan sebanyak US$ 69 miliar (Rp 621 triliun). Dengan uang sebanyak itu, ia bisa membeli apa saja yang dijual di dunia ini. Tapi, daripada hidup dikelilingi kemewahan, ia memilih untuk hidup sederhana. Ia sendiri masih tinggal di rumah yang ia beli sejak 40 tahun lalu.
Warren Buffett
Buffett, yang punya kekayaan senilai US$ 46 miliar (Rp 414 triliun) di akhir September 2012, tidak menyukai barang-barang dan rumah mewah. Ia masih tinggal di rumahnya yang sederhana di daerah Omaha, Nebraka. Rumahnya itu dia beli seharga US$ 31.500 (Rp 283,5 juta) sekitar 50 tahun lalu.
Meskipun dia sering makan di restoran mewah di sekeliling dunia untuk urusan bisnis, ia juga tidak pernah menolak untuk makan siang hanya dengan sepotong burger dengan minuman ceri bersoda. Ketika ditanya mengapa ia tidak punya kapal pesiar, ia menjawab "Kebanyakan mainan hanya bikin repot."
No comments:
Post a Comment