Tuesday, November 27, 2012

Ukuran Mr. Happy Penting Saat Bercinta Tapi Bukan Segalanya untuk Wanita

Penelitian terbaru yang dilakukan ilmuwan di Universitas Skotlandia menemukan wanita lebih mungkin orgasme saat pasangannya punya Mr. Happy yang panjang. Meski ukuran penting, bagi wanita hal tersebut tetap bukan segalanya.

Penelitian terbaru yang dilakukan ilmuwan di Universitas Skotlandia menemukan wanita lebih mungkin orgasme saat pasangannya punya Mr. Happy yang panjang. Penelitian itu dilakukan oleh psikolog di Universitas West, Skotlandia, Stuart Brody dan timnya.

Ada 323 wanita yang sebagian besar mahasiswi di Skotlandia yang menjadi responden penelitian Brody dan timnya. Mereka ditanya mengenai perilaku seks dan seberapa penting penetrasi penis ketimbang hal-hal lainnya saat bercinta. Responden juga ditanya apakah panjang Mr. Happy mempengaruhi kemampuan mereka untuk bercinta melalui stimulasi Miss V.

Setelah diteliti ditemukan, 160 wanita mengalami orgasme melalui penetrasi Miss V. Dari 160 orang itu, 33,8% mengaku lebih suka Mr. Happy yang panjang. Sementara 60% responden mengatakan ukuran sama sekali tidak berpengaruh. Dan 6,3% mengungkapkan penis yang panjang kurang membuat mereka puas ketimbang yang pendek.

Apakah memang penis yang panjang penting untuk wanita? Penelitian lain yang pernah dilakukan di Inggris, berdasarkan catatan Mens Health mengungkapkan hal berbeda. Dari penelitian itu diketahui 85% wanita sebenarnya puas dengan ukuran penis pasangannya.

Nicole Beland, pakar seks yang sudah menulis banyak buku salah satunya 'Sex: The Whole Picture: The Ultimate How-To for Lovers' mengatakan wanita memang peduli pada ukuran Mr. Happy pasangannya. Tapi ada hal lain yang juga perlu diperhatikan.

"Ya wanita peduli ukuran penis pria. Tapi kalau bicara kepuasaan seksual, penis jauh dari daftar prioritas kami," ujar Nicole, seperti dikutip Mens Health.

Nicole juga mengatakan tidak semua wanita suka penis pria yang besar atau panjang. Malah ukuran penis yang terlalu besar bisa membuat wanita tidak mencapai orgasmenya.

"Wanita sering kesulitan untuk orgasme. Dan oral seks atau stimulasi dengan tangan justru lebih efektif untuk mereka (mencapai orgasme), sama seperti vibrator," jelas Debby Herbenick, Ph.D, pakar seks terkenal asal Amerika dan juga Associate Director Center for Sexual Health Promotion di Indiana University.

Seksolog yang menulis buku 'She Comes First', Ian Kerner, Ph.D. menambahkan daripada memikirkan ukuran penis, para pria seharusnya lebih khawatir bagaimana bisa membuat pasangannya puas. "Biasanya wanita yang mengeluh soal penis kecil, itu karena mereka tidak mendapatkan orgasmenya. Kalau mereka orgasme, hanya itu yang penting, tidak peduli berapapun ukuran penisnya," tutur Ian.

No comments:

Post a Comment