Saturday, November 10, 2012

Ini Kasus Pencurian Bagasi Pesawat di 5 Negara


(Detik)
Amerika Serikat (AS)
Bila Anda pernah masuk ke AS melalui beberapa bandara internasionalnya, Anda akan mendapati pemeriksaan yang ketat, meski tak seketat pasca kejadian 9/11 2001 lalu. Namun tetap saja, masuk pemeriksaan X-ray harus melepas sepatu, mengeluarkan laptop dan mempreteli aksesoris yang mengandung logam di badan untuk ditaruh dalam wadah sendiri. Kadang kalau ada barang yang dicurigai, TSA langsung menempelkan kertas yang bisa mendeteksi radioaktif pada barang-barang itu.

Namun siapa sangka, prosedur pemeriksaan yang ketat itu tak menjamin barang Anda aman dari tangan panjang. Bahkan fakta menunjukkan personel TSA sendiri yang menjadi pelaku pencurian itu, menurut investigasi media-media AS, CBS 2 New York dan ABC News.

CBS 2 New York dari sumber penegak hukum, di bandara sekelas John F Kennedy, New York, ada 200 pencurian barang bagasi penumpang pesawat setiap hari. Barang-barang yang dicuri adalah uang tunai, perhiasan, barang elektronik dan benda berharga lainnya. Yang terlibat dalam pencurian ini adalah ground handling yang menangani bagasi, pekerja maskapai, dan bahkan petugas keamanan, demikian seperti dilansir CBS 2, 26 Maret 2012 lalu.

ABC News pada 28 September 2012 lalu menayangkan program investigasi untuk menyelidiki pencurian bagasi pesawat. Jadi jurnalis ABC News sengaja meninggalkan iPad bersampul plus uang beberapa ratus dollar yang diselipkan di 10 bandara internasional. Sementara kamera tersembunyi sudah dipasang di suatu sudut yang bisa mengintai.

Jurnalis sengaja meninggalkan iPad itu dalam wadah plastik usai keluar dari pemeriksaan X-Ray. Di 9 bandara, petugas TSA mengumumkan ada barang ketinggalan di counter pemeriksaan X-Ray. Hanya di Bandara Internasional Orlando kamera menangkap petugas TSA mengutil barang itu. Namun tentu saja, iPad itu sudah dipasangi program pelacak. Dari aplikasi pelacak iPad 'Find Me' yang sudah diaktifkan, didapati iPad itu sudah berpindah 48 km jauhnya, tepatnya di Florida.

2 Pekan kemudian, jurnalis investigasi menyatroni rumah pegawai TSA yang diketahui bernama Andy Ramirez itu. Jurnalis menanyakan ingin mengambil iPad-nya yang hilang di bandara 2 pekan lalu. Dan tebak, Andy menyangkalnya berkali-kali. Pertama bilang tidak ada iPad. Tak habis akal, jurnalis mengaktifkan alarm aplikasi 'Find Me' yang membuat iPad yang dilacak berbunyi. Bunyi itu berasal dari dalam rumah Andy.

Andy masih menyangkal dan mengatakan, "Saya sangat malu. Istri saya mengatakan bahwa dia menemukan iPad dan membawanya ke rumah". Dan istrinya pun berkomplot dengan mengatakan tak bilang suaminya saat membawa iPad itu. Namun akhirnya jurnalis menunjukkan rekaman kamera tersembunyi yang menangkap basah aksi Andy. Andy langsung menutup pintu rumahnya dan tak mau berkomentar lagi. Andy akhirnya dipecat.

Dalam investigasi itu, ABC juga menghadirkan Pythias Brown, mantan pegawai TSA di Bandara Internasional Newark Liberty, New Jersey. Pythias sudah dipecat karena terbukti mencuri barang-barang berharga dari bagasi dan counter pemeriksaan keamanan senilai total US$ 800 ribu (Rp 7,7 miliar) selama 4 tahun.

"Itu sangat umum. Sangat. Sangat nyaman untuk mencuri, sangat mudah dan memuaskan," kata Pyhtias yang tertangkap karena menjual barang-barang curiannya seperti kamera, laptop, video games dan sebagainya di e-Bay. Phytias mengatakan aksinya ini menimbulkan kecanduan.

Brasil
Pencurian bagasi penumpang pesawat juga menunjukkan tren meningkat di Bandara Internasional Guarulhos, Sao Paulo, Brasil. Artikel investigasi majalah Epoca SP mengungkapkan diperkirakan ada 20 koper yang dicuri setiap hari di bandara itu, demikian dilansir dari dairfare.com, 6 Desember 2011 lalu.

Artikel itu menuliskan wawancara dengan pegawai bandara yang menggambarkan bahwa pencurian bagasi itu bak penyakit menular. Biasanya yang dicuri adalah bagasi penerbangan dari Buenos Aires, Argentina, dan Miami, AS, di mana warga Brasil suka berbelanja.

Polisi pernah mengejar komplotan pencuri bagasi ini setelah mendapati komplotan itu mencuri langsung bagasi itu setelah diserahkan penumpang ke petugas check in.

Data yang dilansir ABC News dari TSA, 381 pegawai TSA dipecat karena mencuri bagasi penumpang dari tahun 2003-2012.

Afrika Selatan
5 pegawai Airport Company South Africa (ACSA), pengelola bandara di Bandara Internasional OR Tambo dipecat, demikian dilansir koran Beeld pada 21 Februari 2012 lalu. 2 Dari 5 pegawai yang dipecat itu ditahan.

Asistant General Manager Tebogo Mekgoe mengatakan kelima itu tertangkap tangan mencuri dari sistem keamanan bandara yang telah ditingkatkan.

"ACSA mendorong untuk menghentikan pencurian bagasi. Insiden pencurian bagasi ini kasusnya turun sepertiganya dibandingkan 2 tahun lalu," kata Tebogo.

Tebogo mengatakan ACSA sudah mengeluarkan biaya 7,2 juta Rand (Rp 7,9 miliar) per tahun untuk mengawasi tingkat pencurian bagasi ini. Insiden pencurian bagasi ini menurun dari 18 dari 1.000 penumpang pada Januari 2010 menjadi 10,4 dari 1.000 penumpang pada Tahun 2011.

Filipina
51 Polisi dan petugas bandara dipecat karena serangkaian peristiwa pencurian bagasi pesawat di Bandara Internasional Ninoy Aquino di Terminal 3. Demikian dilansir dari ABS-CBN News pada 20 September 2012.

Direktur Polisi Kemanan Udara, Kepolisian Nasional Filipina, Superintenden Kepala Jesus Gordon Descanzo mengatakan polisi dan petugas bandara ini sudah berkolusi untuk mencuri bagasi pesawat.

Jesus juga mengungkapkan ada 2 petugas keamanan bandara yang berjaga di counter pemeriksaan X-Ray malah memberitahu siapa saja penumpang yang barangnya harus dicuri.

Semua itu diketahui dari CCTV bandara. CCTV itu menunjukkan bahwa pencurian bagasi menyasar penumpang domestik dan luar negeri. Kemudian ada juga yang mencuri tas punggung saat penumpang tidur. Didapati pula tersangka mencuri tas penumpang asal Korea yang terdapat laptop di dalamnya.

Singapura
Seorang petugas ground handling yang mencuri sepasang anting-anting dari koper yang tak digembok divonis 10 bulan penjara, seperti dilansir The Star, 3 Juni 2012.

Petugas itu, Jufri Jaffar (33), sudah terlibat pencurian bagasi di Bandara Internasional Changi, Singapura, antara 2010 hingga 2011. Dia mencuri perhiasan emas. Dia kemudian memberikan perhiasan curian itu kepada komplotannya, yang juga rekannya, Nizam Adnan (43).



No comments:

Post a Comment