Friday, December 21, 2012

4 Aksesoris Motor yang Bikin Bahaya Saat Hujan

1. Ban Tipis dan kecil

Di Jakarta dan sekitarnya intensitas hujan masih tinggi. Hampir setiap hari kita semua harus dihadapi dengan turunnya air hujan dari langit.

Hal ini pastinya membuat Anda semua repot terutama bagi para bikers sejati yang memiliki motor dengan penuh aksesoris. Memang motor yang dihiasi aksesoris after market akan terlihat lebih ciamik apalagi jika terus dirawat, motor Anda akan menjadi pusat perhatian di jalan.

Nah buat Otolovers semua yang memiliki motor dengan menggunakan aksesoris harus ekstra waspada jika musim hujan seperti ini. Jika Anda tidak berhati-hati maka musibah akan mengintai Anda secara perlahan.




2. Grip setang dari logam

Selain banyak yang menggunakan ban tipis dan kecil, para bikers yang doyan memasang aksesoris juga pasti suka memasang selongsong grip setang yang terbuat dari logam. Karena dari segi tampilan saja sudah menarik apalagi dipakai dimusim kemarau pancaran logamnya dapat mencuri perhatian motor disekeliling.

Tapi ternyata aksesoris ini kurang cocok jika digunakan saat musim hujan. Karena peranti ini menjadi licin akibat pertemuan antara air hujan dengan logam.

Tidak sedikit para bikers di Indonesia celaka akibat hal sepele ini. Sebab jika kita tidak kuat memegang selongsongannya maka motor akan mudah tercelincir ataupun jatuh saat mengahantam lubang baik kecil ataupun besar.

"Ada baiknya kalau musim hujan seperti ini menggantinya dulu untuk sementara dengan selongsong bawaan pabrikan atau yang berbahan karet," sarannya.




3. Footpeg dari logam

Memiliki tunggangan ciamik pasti idaman semua orang. Tak jarang para bikers juga memasang aksesoris pada bagian footpeg yang terbuat dari bahan logam. Itu dilakukan seolah ingin mempercantik tampilan motornya.

Memang tidak ada yang salah untuk melakukan hal itu, tapi ada baiknya jika musim hujan seperti ini disarankan untuk menghindari aksesoris yang berbahan logam. Karena berbahaya,terutama pada bagian footpeg. Pijakan kaki si pengendara jadi licin.

Bahayanya, jika Anda berada dalam kecepatan tinggi dan harus dihadapkan dengan lubang atau genangan air maka otomatis kaki Anda akan mudah terpeleset.

"Tidak jarang hal ini sering terjadi saat hujan. Gue sendiri juga pernah soalnya. Untungnya kaki ga meleset terus menyentuh aspal. Kalau sampe itu terjadi pasti gue udah jatoh," papar pria kelahiran Jakarta 32 tahun yang lalu.




4. Menggunakan lampu HID Putih

Para bikers sejati yang doyan aksesoris juga sering mengaplikasikan lampu HID berwarna putih pada motornya. Ini dilakukan untuk mengejar gaya.

Memang jika digunakan di malah hari dan didukung cuaca yang bagus lampu HID putih ini akan jauh lebih menarik.

Tapi jika musim hujan apakah akan tetap aman?

"Sebaiknya hindari dulu jika musim hujan. Sebab saat hujan sinar yang dihasilkan lampu itu tidak akan menembus dengan jauh. Alhasil jarak pandang Anda tidak akan jauh," paparnya.

Menurutnya tidak ada salahnya menggunakan lampu HID saat musim hujan. Tapi ia menyarankan jika musim hujan pilih lampu HID berwarna kuning dan memiliki spesifikasi 43000k.

"Kalau warnanya sedikit menguning masih bisa menembus derasnya air hujan. Beda dengan lampu yang warna putih," tandasnya.

Nah Otolovers semua bisa mulai ekstra waspada saat musim hujan seperti ini. Terutama bagi para bikers yang doyan mengaplikasikan aksesoris. Bukannya tidak boleh, tapi disarankan untuk lebih safety lagi dalam berkendara di musim hujan.


No comments:

Post a Comment