Friday, December 21, 2012

10 Berita Paling Hot 2012 (1)



1. Sopir Maut Afriyani Tewaskan 9 OrangAwal tahun 2012 dibuka oleh peristiwa yang mengejutkan di Jakarta, bahwa jalan kaki di trotoar saja bisa jadi menyabung nyawa.

Kejadian bermula saat Afriyani Susanti bersama teman-temannya minum vodka, bir dan sebagainya pada hari Sabtu (21/1/2012) hingga dini hari. Lalu pada pukul 10.00 WIB siang dia meninggalkan Diskotik Stadium di Taman Sari, Jakarta Barat, dengan mobil Xenia.

Kondisi Afriyani lelah dan tidak tidur semalaman dan minum-minum alkohol. Setelah mobil Xenia nopol B 2479 XI datang, terdakwa langsung masuk mobil di jok pengemudi. Lalu ketika kendaraan melintas di Jalan Ridwan Rais, terdakwa melihat lampu traffic light berwarna hijau. Kemudian Afriyani memacu kecepatan kendaraan sekitar 91 km/jam sehingga kendaraan kehilangan kendali. Lalu mobil naik ke trotoar dan menghantam rombongan pejalan kaki dan menyebabkan 9 orang meninggal dunia.

Pada 29 Agustus 2012 PN Jakpus memvonis Afriyani selama 15 tahun penjara. Putusan ini dikuatkan di tingkat banding. Tidak terima, Afriyani mengajukan kasasi.

Untuk kasus narkoba, pada Rabu (19/12/2012) ini Afriyani divonis 4 tahun penjara, lebih berat dari tuntutan JPU yang 4 tahun. Hakim mengatakan Afriyani terbukti membeli sebutir ekstasi Rp 300 ribu dari temannya, Deni Mulyana. Dipakai seperempat, disimpan di bra dan setelah itu disimpan di Diskotek Stadium.

Sementara keluarga korban menganggap vonis Afriyani terlalu ringan dan menggugat Afriyani Rp 10 miliar di Pengadilan Negeri Jakarta Utara (Jakut), November 2012 lalu.


2. Penangkapan John Kei
Bulan Februari digemparkan dengan penangkapan tokoh ormas pemuda, John Kei, di Hotel C'One, Pulomas, Jakarta Timur pada Jumat (17/2/2012) malam. John Kei ditangkap saat sedang nyabu bersama artis lawas Alba Fuad. John Kei ditembak tulang keringnya saat penangkapan itu sehingga sempat masuk ke ICU RS Polri, Kramatjati.

Polisi menyatakan, John Kei ditangkap atas keterlibatan pembunuhan Ayung di kamar 2701 Swiss-Belhotel, Jakarta Pusat pada Selasa 27 Januari 2012 lalu. Bukti ilmiah berdasar hasil rekaman CCTV menunjukkan bahwa John Kei memasuki kamar di mana Ayung ditemukan tewas.

Hingga bulan Desember 2012 ini, persidangan pada John Kei masih berlangsung. Dalam setiap persidangan, ancaman anarkis selalu ada karena banyak pendukung John Kei memenuhi ruang sidang.  Polisi yang berjaga selalu terbilang puluhan hingga ratusan. Tak jarang massa pendudukung rusuh seperti pada Selasa (4/12/2012) lalu saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) membacakan tuntutan.

JPU dalam perkara ini menuntut terdakwa John Kei terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pembunuhan berencana melanggar pasal pertama primer 340 KUHP subsider 338 KUHP jo pasal 55 KUHP ayat 1.

"Menjatuhkan pidana penjara terdakwa pertama 14 tahun penjara dikurangi masa tahanan," kata Jaksa Albert saat membacakan tuntutan (4/12).

Tanggapan John Kei? "Kalau bersalah, saya siap dihukum, saya gentleman," kata John Kei di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus), Jalan Gadjah Mada, Jakarta, Selasa (18/12/2012).

3. Laporan Cabul Seorang HabibHabib Hasan bin Jafar Assegaf sebelumnya dilaporkan oleh 11 pemuda ke Polda Metro Jaya pada 16 Desember 2011 silam. Mereka melaporkan Habib Hasan atas tuduhan pencabulan selama melakukan pengobatan alternatif.

Pada Senin (12/3/2012), polisi telah memeriksa 11 orang saksi terkait kasus duggan pelecehan seksual yang dilakukan Habib Hasan. Polisi hari itu juga masih memeriksa Habib Hasan di Polda Metro Jaya sejak pukul 11.00 WIB hingga 5,5 jam kemudian.

Terlapor kasus pencabulan, Habib Hasan bin Jafar Assegaf, tak mau banyak bicara soal kasus yang menjeratnya. Habib Hasan hanya berdoa kepada orang-orang yang ia rasa telah memfitnahnya agar diberikan hidayah.

"Bagi kami selesaikan dan serahkan kepada pihak yang berwajib. Dan kepada semua orang yang memfitnah kami dengan ucapan, mudah-mudahan diberikan oleh Allah SWT hidayah dan taufik untuk mereka semua," kata Habib Hasan usai diperiksa di Polda Metro Jaya, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (12/3/2012).

Polisi mengaku kesulitan menyelidiki kasus tersebut, karena para korban melaporkan kasus yang sudah terjadi selama bertahun-tahun. Saat kejadian itu, para korban masih berusia belasan tahun. Tidak adanya saksi dalam kasus tersebut semakin menyulitkan pihak penyidik. Hingga kini kasus ini tidak diketahui kelanjutannya.


Karolin Margret Natasa (dok detikcom)
4. Video Porno Anggota DPRMasuk bulan April 2012, masyarakat digemparkan tersebarnya video porno mirip anggota DPR dari FPDIP. Anggota DPR yang diduga aktor dalam video porno itu adalah anggota Komisi IX DPR Karolin Margret Natasa dari PDIP yang juga putri Gubernur Kalimantan Barat Cornelis.

Badan Kehormatan (BK) DPR pun langsung menggelar rapat dan memanggil ahli informatika dan teknologi. Ahli digital forensik, Abimanyu Wachjoewidajat, memaparkan hasil analisisnya terkait video porno yang pemerannya diduga dilakukan anggota DPR. Abimanyu menyebut video tersebut asli dan mirip dengan anggota dewan berinisial KMN.

"Tadi disebutkan kalau video itu asli, artinya video itu tidak ada rekayasa. Bagian mukanya sampai bagian bawah betul-betul asli bukan penggalan atau editan. Terkait dengan kemiripan, memang dianggap ada kemiripan dengan pihak yang diduga (KMN)," kata Ketua Badan Kehormatan (BK) DPR M Prakosa menerangkan hasil rapat tertutup dengan ahli IT di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (24/5/2012).

Karolin membantah baik kepada BK dan publik bahwa dia adalah aktor video porno itu. Menurut Karolin, kasus ini politis karena beredar mendekati Pilkada Kalbar, di mana ayahnya mencalonkan kembali sebagai gubernur.

Ketua BK DPR M Prakosa juga mendorong Karolin melapor ke kepolisian karena merasa tercemar nama baiknya. BK berharap apabila kasus ini masuk ke ranah kepolisian, akan bisa terang benderang siapa yang berada di dalam video itu. Namun, Karolin masih mempertimbangkan melaporkan kasus ini.

Kini kasus video porno mirip anggota DPR ini tak ada kelanjutannya.


dok twitter
5. Fauzi Bowo Acungkan Jari TengahGubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menjadi perbincangan para pengguna twitter. Penyebabnya karena aksi Foke yang cukup kontroversial. Dia dengan percaya diri mengacungkan jari tengah di sebuah acara. Dalam foto itu Foke berdiri bersama 2 anak muda yang disebutkan sebagai pemain band.

Foto yang beredar di twitter sejak Senin (16/4/2012) pagi itu sempat membuat tweeps, panggilan pengguna twitter bertanya-tanya. Benarkah itu sang gubernur yang mengacungkan jari tengah? Ternyata benar, di foto itu Foke yang mengacungkan jari tengah. Foto diambil dalam penyerahan hadiah lomba band yang digelar di kawasan Senayan, Jakarta pada Minggu (15/4). Di foto itu, selain Foke yang mengacungkan jari tengah, seorang remaja putri juga melakukan hal serupa. Sedang seorang remaja pria mengacungkan jempol ke arah kamera.

"Iya benar, itu gambar Bapak sedang foto sama pemenang lomba band di daerah Senayan," ujar juru bicara Pemprov DKI Jakarta, Cucu Ahmad Kurnia, saat dikonfirmasi detikcom, Senin (16/4/2012).

Menurut Cucu, Foke tidak tahu arti dari mengacungkan jari tengah. Hanya mengikuti anak band saja.

"Jadi dia kemarin foto sama anak band di Senayan untuk pembagian pemenang lomba band. Terus Bapak foto bareng sama pemenang. Pas difoto, ada anak bandnya yang ngacungin jari, ya diikutin sama Bapak. Jadi dia ngikut saja, enggak ngerti apa-apa," kata juru bicara Pemprov DKI Jakarta, Cucu Ahmad Kurnia saat dikonfirmasi detikcom, Senin (16/4/2012).

Sementara anak band Soul Energy sampai mengadakan jumpa pers atas foto itu. Mereka mengakui kalau jari tengah adalah simbolnya.

"Lambang jari tengah itu memang simbol band kami," tegas Henny dalam jumpa pers di Menteng Central, Jl Hos Cokrominoto, Jakarta, Selasa (17/4/2012). Jumpa pers itu dihadiri oleh 3 personel band yaitu Henny Atika Sari (vokal), Jarot Guntoro (drum), dan Doni Marlene (basis), sedangkan 2 personel lagi berhalangan hadir.





No comments:

Post a Comment